Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) merupakan keseluruhan proses atau tahapan – tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dan programer untuk membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC seperti fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build &fix, synchronize &stabilize dan salah satunya yang cukup populer dan banyak digunakan adalah model waterfall. Ada 6 tahapan yang dilalui SDLC yaitu planning, analysis, design, implementation, build dan maintenance ·           Planning Planning merupakan sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Tahap planning merupakan tahap yang paling penting dalam menciptakan sistem yang baik. Pada tahap ini masalah, tujuan, sumber daya seperti personil dan biaya diidentifikasi. Tahap ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan pengumpulan informasi kepada pengguna. Setelah menganalisa data, ada tiga pilihan yang dapat diambil yaitu membuat s

Information Security Management System (ISMS)

Information Security Management System adalah  atau Sistem Manajemen Keamanan Informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27001 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi.   ISMS merupakan suatu cara untuk melindungi dan mengelola infromasi berdasarkan pendekatan yang sistematis terhadap resiko bisnis, untuk mempersiapkan, mengimplementasikan, mengoperasikan, mengawasi, meninjau kembali, memelihara serta meningkatkan pengamanan informasi. Pengamanan informasi adalah suatu proses perlindungan terhadap informasi untuk memastikan infromasi tersebut mengandung beberapa hal berikut ini : ·                       Kerahasiaan (confidentially) Memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang ·                       Integritas (integrity) Memastikan bahwa informasi tetap akurat dan lengkap serta informasi tersebut tidak dimodifikasi tanpa otorisasi yang jelas ·                       Ketersed

Studi Kasus Tentang Kualitas Pelayanan dan Sistem Informasi

Studi kasus tentang kualitas pelayanan dan sistem informasi yang akan saya bahas dibawah ini adalah layanan transportasi online GO-JEK . Go-jek merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi menggunakan kendaraan Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-jek berkerja sama dengan para pengemudi Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di Go-jek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek te

Metode Six Sigma dan TQM

Six sigma terdiri dari dua kata yaitu six dan sigma. Six berarti enam dan sigma berarti sebuah simbol atau lambang dari standar deviasi. Sigma dapat diartikan sebagai suatu ukuran satuan dalam statistik yang dapat melambangkan kemampuan suatu proses dan ukuran suatu nilai sigma. Six sigma mempunyai artian yang sangat luas dan memiliki beberapa arti dari sumber yang berbeda, salah satunya yaitu Six Sigma merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber sumber variasi dan cara cara untuk menghilangkannya (Harry dan Scroeder, 2000). Six sigma merupakan suatu metode yang global dan fleksibel yang dapat dijadikan alat oleh sebuah organisasi untuk mencapai, memberi dukungan dan memaksimalkan proses usaha yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan. Terdapat lima tahap atau langkah dasar dalam menerapkan strategi Six Sigma, yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahapan ini merupakan tahapan yang be

Manajemen Layanan Sistem Informasi Bagi Lingkungan Sekitar

PENGERTIAN  Manajemen Layanan Sistem Informasi atau Information Technology Service Management (ITSM) adalah manajemen yang dibuat untuk mengendalikan hal-hal internal dari bisnis yang mencakup penggunaan teknologi, data, dan sumber daya manusia yang bertujuan untuk menangani masalah yang ada di dunia bisnis. ITSM merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan pendekatan strategi untuk merancang, menghasilkan, mengelola dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan. ITSM mengacu pada semua aspek dalam manajerial bisnis teknologi informasi termasuk IT Planning, support, pengiriman, keamanan dan infrastruktur, dan ketentuan lain untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. MANFAAT      Berikut ini adalah manfaat dari peranan manajemen layanan sistem informasi bagi lingkungan, antara lain adalah sebagai berikut:      Meningkatkan aksesibilitas dengan cepat dan akurat sehingga tidak memakan waktu yang banyak, tanpa harus a